Minggu, 07 Januari 2018

"LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT POP UP MENGENAI METAMORFOSIS"





RANCANGAN IPA
DENGAN KD 3.2 SIKLUS HIDUP ATAU DAUR HIDUP PADA HEWAN
MENGENAI “METAMORFOSIS HEWAN”


ALAT PERAGA “POP UP CARD”



1.                  Tujuan alat   :

Dengan adanya Pop up card diharapkan agar siswa dapat memahami dan mengerti bagaimana alur dari proses Metamorfosis sempurna, dan Metamorfosis tidak sempurna.

2.       Alat dan bahan :

1.      Kertas Lipat/Origami
2.      Kertas Karton/ Asturo
3.      Lem Perekat/Dobeltip
4.      Gunting
5.      Penggaris
6.      Pensil

3.                  Cara Membuat :
1    Ambil selembar kertas dekoratif dan lipat menjadi dua, sisi-sisi yang pendek bersama-sama. Kertas apapun yang akan menjadi dasar kartu Anda -- kertas kaku/karton, kertas cetak, kertas                   sisa/scrapbook – akan menjadi pilihan yang baik. Pastikan kertas yang di pilih dapat menyokong berat dari pop up.
Potonglah selembar kertas berwarna yang berbentuk persegi panjang. Untuk hasil terbaik, pastikan ukuran kartu yang sebenarnya dua kali lebih panjang dan bentuk pop-upnya (bagian        yang    seolah-olah melompat keluar) satu setengah kali dari panjangnya. Pop up yang terlalu besar terbukti rumit dan sulit untuk dikendalikan.
Kertas sisa/scrapbook adalah bahan yang bagus untuk membuat kartu. Kertas kaku/karton juga bisa digunakan -- pastikan lipatan lurus dan tegas.
2    Lipat menjadi dua bagian, sisi-sisi pendek bersama-sama. Beri lipatan yang tegas dengan kuku jari atau menggunakan tepi penggaris. Pastikan itu lurus!
Buat dua potongan. Potong sekitar 2,5 cm panjangnya. Pemotongan harus dibuat dari tepi yang dilipat pada kartu tersebut untuk membuat lipatan pop up. Anda dapat membuat potongan Anda lebih             dalam atau lebih lebar jika mau; tergantung pada ukuran pop up. Pop up yang lebih besar membutuhkan lipatan yang lebih besar.
Jika Anda tidak menyukai fakta bahwa sekarang ada celah menganga di kartu Anda, tutuplah! Ambil selembar kertas, potong sesuai ukuran, lipat menjadi dua, dan voila! Anda sekarang memiliki                  hiasan pinggiran untuk tepi kartu Anda. Masalah terpecahkan.
3    Gambarlah setengah gambar pada lipatan untuk memastikan gambar simetris. Gambar setengah bentuk yang ingin diletakkan dari tengah lipatan tersebut; potong, buka lipatan, dan lipat kembali ke     arah yang berlawanan. Gambar berbentuk itu harus bisa lentur seperti sedang melompat keluar!

4    Bentuk lipatan V. Ini adalah penahan pada bawah gambar Anda yang akan membuatnya pop up (seolah-olah melompat keluar) saat kartu dibuka. Sekitar 0,6 cm dari bawah, dimulai dari tengah,                      gambarlah sudut 45° pada kedua arah. Jika Anda memiliki jarum rajut atau bone folder (benda tumpul yang digunakan untuk melipat bahan kerajinan), lipat kertas pada garis itu. Jika tidak punya,                       bentuklah lipatan yang tegas.
Lipat ke belakang dan kemudian lipat ke depan di sepanjang lipatan tersebut. Ini adalah penahan yang akan menjadi tempat untuk melekatkan gambar Anda pada kartu.

5    Menggunakan isolasi dua sisi (double tape, lekatkan penahan pada kartu berjajar di bagian tengah. Pastikan bagian tengah gambar Anda cocok dengan bagian tengah kartu! Penahan harus      menghadap      keluar, terlihat saat dibuka. Akhirnya, penahan tersebut melengkapi bentuk gambar.
Saat gambar berbentuk dipasang, paksa gambar itu untuk melipat ke arah luar dan ke bawah. Dengan begitu, saat kartu ditutup, gambar tersebut bersembunyi di bagian tengah kartu dengan rapi.
Lem boleh digunakan, namun itu membuat lebih banyak berantakan dan kurang dapat diandalkan.

6    Hias kartu Anda. Bagian pop up sudah selesai, sekarang waktunya menambahkan nama atau keterangan pada gambar dan sentuhan terakhir! Tulislah di bagian depan, gambar berbentuk, atau dimana   saja. Kartu buatan sendiri berhasil!

IMG20171219144031IMG20171219144035



IMG20180101155208IMG20180101155246


IMG20180101155511

4.  Rincian Dana  
1.  Gunting                                                                       Tersedia
2.  Penggaris                                                         Tersedia
3.  Pensil                                                               Tersedia
4.  Kertas Lipat/Origami                       Rp. 5.000
5.  Kertas Karton/ Asturo                     Rp. 2.500
6.  Lem Perekat/Dobeltip                     Rp. 2.000
TOTAL                                                Rp. 9.500
                                                                                                                                                                        Harmiah Rahmah
                                                                                                                                                                        Nim : 1505115178
                                                                                                                                                                        Afrilia Farasita
                                                                                                                                                                        Nim : 1505115199

Senin, 30 Oktober 2017

DAUR HIDUP MAKHLUK HIDUP



DAUR HIDUP BERAGAM JENIS HEWAN

A.  Hewan yang Mengalami Metamorfosis
Setiap  hewan  pasti  mengalami  tahap  pertum-buhanan dan perkembangan. Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa.  Setelah  dewasa  hewan  dapat  menghasilkan keturunan  kembali.  Namun,  daur  hidup  pada beberapa  kelompok  hewan  ternyata  berbeda-beda. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah uraian  mengenai  contoh  hewan-hewan  yang mengalami  daur  hidup  yang  berbeda-beda. Ayo, pelajarilah dengan saksama.

1.    Daur Hidup Serangga
Setiap  hewan  pasti  mengalami  tahap  pertumbuhanan dan perkembangan. Daur hidup dimulai saat keluar dari perut induknya hingga dewasa. Setelah  dewasa  hewan  dapat  menghasilkan keturunan  kembali.  Namun,  daur  hidup  pada beberapa  kelompok  hewan  ternyata  berbeda-beda. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah uraian  mengenai  contoh  hewan-hewan  yang mengalami  daur  hidup  yang  berbeda-beda. Ayo, pelajarilah dengan seksama.
a.    Metamorfois Sempurna
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dan fungsi tubuh dari suatu makhluk hidup. Serangga  yang  mengalami  metamorfosis  sem-purna ialah serangga yang memiliki empat tahap pertumbuhan  dalam  daur  hidupnya.  Tahap metamorfosis sempurna adalah sebagai berikut.

1)   Daur Hidup Nyamuk
Jika nyamuk betina bertelur, telur nyamuk menetas menjadi jentik-jentik. Jentik-jentik berubah menjadi kepompong. Kepompong berubah bentuk menjadi nyamuk muda, dan kemudian menjadi nyamuk dewasa. Karena perubahan bentuknya mengalami tahap kepompong, maka nyamuk dikatakan mengalami metamorfosis sempurna.

INFO PLUS
        Pernahkah kamu memperhatikan saat nyamuk hinggap di dinding? Nyamuk ada yang hinggap menungging dan ada yang sejajar dengan dinding. Nyamuk yang hinggap menungging adalah nyamuk malaria. Jentik-jentik nyamuk malaria sejajar dengan permukaan air, sedangkan jentik-jentik nyamuk biasa menggantung di permukaan air.

Gambar 4.2 Perbedaan jentik nyamuk

2)   Daur Hidup Kupu-kupu
Coba kamu perhatikan kupu-kupu yang hinggap di bunga! Ketika kupu-kupu dewasa bertelur, telurnya akan menetas menjadi larva yang berbentuk ulat, ulat menjadi kepompong dan kepompong kemudian berubah menjadi kupu-kupu dewasa. Seperti pada nyamuk, Kupu-kupu mengalami tahap kepompong sehingga dikatakan kupu-kupu melakukan metamorfosis sempurna.
Gambar 4.3 Daur hidup kupu-kupu

b.   Metamorfosis Tidak Sempurna
1)   Daur Hidup Kecoa
Kecoa atau lipas betina bertelur dalam jumlah banyak yang diletakkan di permukaan tanah atau pada tumpukan sampah. Telur kecoa menetas menjadi anak kecoa yang disebut nimfa. Nimfa memiliki bentuk yang mirip dengan induknya. Kemudian nimfa menjadi kecoa dewasa. Karena perubahan bentuknya tidak mengalami tahap kepompong, maka kecoa disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna. Serangga lain yang mengalami metamorfosis tidak sempurna antara lain rayap, belalang, dan walang sangit.

Gambar 4.4 Daur hidup kecoa
Mula-mula, telur kecoak akan menetas men jadi nimfa.  Nimfa  ialah  tahapan  tubuh  hewan  muda. Nimfa  pada  kecoak  memiliki  bentuk  tubuh yang hampir  serupa  dengan  kecoak  dewasa,  tetapi ukuran nimfa lebih kecil dan belum bersayap. Dalam perkembangannya, nimfa akan meng -alami pergan tian kulit (ekdisis) berkali-kali hingga menjadi  kecoak  dewasa.  Setelah  dewasa, kecoak  tersebut  akan  bertelur.  Telur  tersebut akan menetas. Tahapan perubahan bentuk akan terulang lagi. Tahap  petumbuhan  pada  kecoak  termasuk pada metamorfosis tidak sempurna. Kecoak tidak mengalami tahap larva dan pupa (kepompong). Tahap  metamorfosis  tidak  sempurna  adalah sebagai berikut.
2.    Daur Hidup Katak
Katak merupakan hewan yang mengalami meta-mor fosis.  Mengapa  katak  mengalami  meta mor-fosis?  Katak  memiliki  tahap  pertumbuhan  pada katak muda yang berbeda dengan katak dewasa. Menjelang dewasa, berudu mulai tumbuh kaki dan masih berekor, serta masih hidup di air. Setelah dewasa,  kaki  katak  tumbuh  sempurna  dan  ekor pun menyusut hingga tidak memiliki ekor lagi. Pada tahap katak dewasa, katak lebih sering berada di darat dan kembali lagi ke air untuk bertelur.
Gambar 4.5 Daur Hidup Katak

B.  Hewan yang Tidak Mengalami Metamorfosis
1)   Daur Hidup Kucing
Banyak hewan dalam daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Contoh, daur hidup kucing dan daur hidup ayam. Kucing betina akan melahirkan anak kucing, kemudian anak kucing tumbuh menjadi kucing dewasa. Kucing dewasa yang betina akan melahirkan anak kucing.
Gambar 4.6 Daur Hidup Kucing

2)      Daur Hidup Unggas
Ayam adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Dalam telur ini, anak ayam tumbuh  hingga  siap  keluar  dari  telur  dan  dapat hidup di alam bebas. Pada awalnya ayam dewasa bertelur, jika dierami, telur-telur ayam tersebut akan menetas mengeluarkan anak ayam. Anak ayam akan tumbuh dan berkembang menjadi ayam dewasa.

Gambar 4.7 Daur Hidup Ayam